HUBUNGAN ANTARA KADAR TROPONIN DENGAN KEJADIAN MAJOR ADVERSE CARDIOVASCULAR EVENTS PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT DI RSI JEMURSARI SURABAYA

Abstract

Abstrak: Sindroma Koroner Akut (SKA) memiliki variabilitas yang cukup besar dalam risiko outcome dan mortalitas. Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) adalah hasil akhir SKA yang didefinisikan sebagai aritmia, syok kardiogenik, gagal jantung, dan kematian. Troponin adalah protein spesifik yang berasal dari otot jantung, di mana fungsinya adalah regulasi kontraksi otot jantung. Kejadian MACE sering ditemukan pada pasien SKA meskipun pasien telah menjalani perawatan intensif. Dengan demikian, dibutuhkan prediksi awal yang besar untuk mengetahui risiko MACE pada penderita SKA, dalam hal ini berupa troponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar troponin yang meningkat, sehingga dapat lebih berhati-hati mencegah kejadian MACE pada pasien SKA. Cross-sectional pada pasien SKA yang dirawat di RSI Jemursari Surabaya pada bulan Januari 2014–Desember 2016. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling, sebanyak 68 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square. Penderita laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penderita perempuan. Kelompok usia terbanyak yang menderita SKA adalah 56-65 tahun, dengan rentang usia 35-85 dan rerata usia 59, 45±11,447 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara peningkatan troponin dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) pada pasien sindrom koroner akut dan nilai signifikansi p<0,002. Hasil Odss Ratio (OR) pada pasien SKA dengan peningkatan troponin sebesar 6,5 (IK 95% 2,112-20,282) p<0,002. Ada korelasi antara peningkatan kadar troponin dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) pada pasien dengan sindrom koroner akut.