PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Hipertrigliseridemia merupakan suatu keadaan yang terjadi karena peningkatan kadar trigliserida ≥150 mg/dl. Pencegahan hipertrigliseridemia sangat diperlukan secara non farmakologi dengan mengubah gaya hidup sehari – hari, apabila hal ini tidak berhasil dibutuhkan farmakoterapi menggunakan obat konvensional dan atau obat tradisional. Salah satu obat tradisional yang secara empiris digunakan untuk menurunkan trigliserida adalah buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tujuan: Tujuan penelitian untuk menilai efek pemberian jus buah belimbing wuluh terhadap kadar trigliserida tikus Wistar jantan. Metode: Desain penelitian eksperimental laboratorik. Hewan coba 24 ekor tikus Wistar jantan, dibagi secara acak kedalam 3 kelompok (n=8). Kelompok kontrol negatif hanya diberikan pakan biasa. Kelompok kontrol positif diberikan pakan tinggi lemak selama 28 hari. Kelompok perlakuan diberikan pakan tinggi lemak 28 hari dan jus buah belimbing wuluh dengan dosis 4ml/200grBB pada hari ke 15 selama 14 hari. Analisis data persentase penurunan kadar trigliserida menggunakan One-Way ANOVA, yang dilanjutkan uji Post Hoc dengan teknik LSD. Hasil: Pada kelompok kontrol negatif menunjukkan rerata kadar trigliserida sebesar 66,13 mg/dl. Sedangkan pada kelompok kontrol positif, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rerata kadar trigliserida sebesar 96,13 mg/dl. Pada data penelitian didapatkan nilai p = 0,048 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat kenaikan kadar trigliserida yang bermakna. Kenaikan ini menunjukkan bahwa diet tinggi lemak dapat meningkatkan kadar trigliserida darah. Kesimpulan: Jus Buah Belimbing Wuluh dapat menurunkan kadar trigliserida namun tidak signifikan secara statistik. Kata Kunci: Trigliserida, diet tinggi lemak, Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)