Gambaran Perilaku Masyarakat terhadap terjadinya Diare pada Balita di Wilayah Lingkungan I,II,III,IV, Daerah Aliran Sungai , Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Diare adalah penyebab umum pada tingkat kematian yang terjadi di negara berkembang, tingkat penyebab pertama kematian balita (di bawah lima tahun) di seluruh dunia dan dimana tingkat penyebab kedua kematian bayi di seluruh dunia. Faktor perilaku sebagai tingkat pertama yang sering terjadi sebagai penyebabnya yaitu terjadinya penyebaran kuman dan terjadinya peningkatan kejadian diare pada balita dan bayi yaitu tidak melakukan pemberian ASI ekslusif secara teratur pada bulan pertama kehidupan balita, botol susu tidak dibersihkan dengan bersih, makanan disimpan disembarangan tempat, air minum yang digunakan tidak steril, tidak melakukan cuci tangan saat memasak, makan, menyuapi balita, sesudah buang tinja, sesudah membuang tinja balita dan bayi, serta sering membuang tinja disembarangan tempat. Faktor-Faktor lingkungan sebagai tingkat kedua yaitu pengunaan sarana air bersih dalam kehidupan sehari-hari dan kebiasan melakukan pembuangan tinja. Lingkungan sangat berinteraksi secara konstan dengan manusia sepanjang waktu dan masa serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit pada masyarakat terutama diare pada balita. Tujuan : Tujuan Penelitian ini , peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui tentang gambaran perilaku masyarakat terhadap terjadinya diare pada balita. Metode : Penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross-sectional, yang dilakukan di wilayah Lingkungan I,II,III,IV, Daerah Aliran Sungai Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan pada bulan Januari tahun 2020 dengan jumlah sampel 60 orang dengan menggunakan metode proportional sampling. Skala ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan Kuesioner. Hasil : Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diare tergolong kategori baik, tingkat sikap masyarakat terhadap penyakit diare tergolong kategori baik , tingkat tindakan masyarakat terhadap penyakit diare tergolong kategori baik , dikarenakan berdasarkan hasil semua frekuensi dari tingkat pengetahuan, tingkat sikap, tingkat tindakan yang didapatkan jauh lebih tinggi persentasenya dibandingkan dengan yang tidak baik. Kesimpulan : Dari hasil ditemukan bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan tindakan perilaku masyarakat yaitu Ibu balita masuk tergolong kategori baik, walaupun perilaku ibu balita ini masuk kategori baik namun masih ada beberapa ibu balita yang belum menerapkan perilaku yang baik dan benar sehinga ditemukan balitanya mengalami diare.