Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pembelajaran CIRC pada Siswa Kelas XI IPA C SMA Negeri 3 Palopo
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika yang diajar melalui model pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, reading and Composition) Pada Siswa Kelas XI IPA C SMA Negeri 3 Palopo semester genap tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 30 siswa. Pelaksanaan tindakan ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dengan melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes pada setiap akhir siklus dan lembaran observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil analisis yang diperoleh dari analisis kuantitatif yaitu skor rata-rata hasil belajar matematika siswa pada siklus I adalah 63,87 berada pada kategori sedang dengan standar deviasi 14,67 dari skor ideal 100, skor maksimum 80 dan skor minimum 30. Pada siklus II skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yaitu 77 berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 5,74. Dari skor ideal 100, skor maksimum 85 dan skor minimum 60. Sedangkan analisis secara kualitatif, terjadi perubahan perilaku siswa yang mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh frekuensi kehadiran dengan persentase pada siklus I hanya 94,17 % dan pada siklus II meningkat menjadi 96,67 % terjadi pula peningkatan perhatian, minat dan motivasi siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru, hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal-soal matematika, menjawab pertanyaan secara lisan, bertanya tentang materi yang telah dibahas, serta berkurangnya siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dari analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA B SMA Negeri 3 Palopo mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan melalui model pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, reading and Composition), walaupun secara klasikal ketuntasan belajar tidak mencapai 85%.