KEMAHIRAN QIRĀ'AH DAN KONSIDERASI STRATEGI PEMBELAJARAN
Abstract
Telaah ini berangkat dari fenomena penerapan strategi pembelajaran yang tidak memperhatikan dan mempertimbangkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Guru merumuskan perencanaan pembelajarannya berdasar asas selera, dan itu tidaklah objektif. Karena siswa, dengan tahapan usia, kematangan mental dan intelektual yang berbeda semestinya direspon oleh guru dan stake holder instansi pendidikan dengan treatment yang juga berbeda. Dalam tulisan ini, treatment tersebut diwujudkan dalam penentuan dan pemilihan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemahiran qiraah. Strategi pembelajaran kemahiran qiraah untuk anak-anak usia dini (pedagogi) otomatis sangat berbeda dengan strategi pembelajaran untuk orang dewasa (andragogi). Studi pustaka ini bertujuan memetakan strategi-strategi pembelajaran kemahiran qiraah sekaligus menentukan kesesuaiannya dengan tahap pembelajar bahasa yang meliputi: pemula (mubtadi’in), menengah (mutawassithin) dan tingkat lanjut (mutaqaddimin). Sementara itu pemetaan dan penentuan strategi itu juga berlandaskan pertimbangan-pertimbangan, seperti relevansi, efektivitas dan efisiensi. Tulisan ini menghasilkan suatu produk konseptual berupa matriks strategi pembelajaran kemahiran qiraah untuk masing-masing jenjang yang telah disebut sebelumnya.