MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK ANAK USIA DINI
Abstract
ABSTRAK Anak usia dini (0-6 tahun) berada pada tahapan usia emas dan mengalami perkembangan otak yang sangat pesat. Pendidikan anak usia dini berguna sebagai wadah yang dapat menumbuhkembangkan segala aspek perkembangan anak. Dalam pembelajaran anak usia dini diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan potensi kecerdasan anak. Otak merupakan organ sangat penting bagi manusia yang berfungsi sebagai pusat syaraf, pengendali seluruh tindakan, berfikir, mengolah informasi, menganalisis dan menyimpan memori. Perkembangan otak anak mencapai 80% pada usia 0-8 tahun, sehingga disebut the golden ages. Oleh karena itu pemberian rangsangan pendidikan, ketrampilan, bimbingan moral dan agama, sangat tepat diberikan pada usia ini. Pembelajaran berbasis otak, berdasarkan teori Triune (mengaktifkan 3 bagian otak), mengoptimalkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik anak dan pemberdayaan. Selain itu dengan desain pembelajaran dan lingkungan yang kondusif, anak dapat belajar dengan mudah dengan cara yang menyenangkan tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak luar. Brain Based Learning berorientasi pada potensi otak anak sehingga pembelajaran mengarah ke active learning. Berdasarkan prinsip Brain Based Learning, pembelajaran dapat diaplikasikan di PAUD menggunakan model pembelajaran konstruktivistik, quantum teaching, multiple intelegence, pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kooperatif. Kata kunci : pembelajaran berbasis otak, brain based learning, anak usia dini