Analisis Penerapan Metode Dakwah Berdasarkan Karakteristik Mad’u dalam Aktivitas Dakwah

Abstract

Penerapan metode dakwah dalam aktivitas dakwah harus sesuai dengan karakteristik mad’u yang dihadapi. Pemilihan dan penentuan metode dakwah semestinya mempertimbangkan berbagai aspek terutama tingkat pemahaman dan cara penerimaan dari mad’u. Masyarakat berpendidikan, cendikiawan atau golongan khawas pasti berbeda penerimaannya dengan masyarakat pertengahan dan masyarakat awam. Tingkatan penerimaan dan pemahaman masyarakat yang menjadi mad’u mengindikasikan pentingnya pemilihan metode dakwah yang dilakukan dalam aktivitas dakwah. Secara garis besar dalam al-Qur’an Surat An-Nahl 125 telah dijelaskan tentang metode-metode dakwah yang telah dikaji oleh beberapa ahli tentang kesesuaian antara metode dakwah yang diberikan dengan karakteristik mad’u yang merupakan sasaran dakwah. Metode bi al-hikmah sebagai metode yang utama secara garis besar diarahkan kepada masyarakat cendikiawan atau khawas, penerapan metode mauidzah hasanah kepada masyarakat pertengahan dan metode al-mujadalah untuk masyarakat awam (masyarakat yang masih dikungkung oleh tradisi jahiliah yang terkadang dengan kesombongannya melakukan kebatilan secara terang-terangan).