PERILAKU AGRESIF REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 5 KOTA SOLOK

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan atau menggambarkan macammacam perilaku agresif, faktor penyebab perilaku agresif dan bagaimana implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMP N 5 Kota Solok. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data penelitian diolah dan dianalisa dengan mengunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Keabsahan data penelitian diuji dengan Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan (Credibility), Teknik pemeriksaan keteralihan dengan cara uraian rinci, Teknik pemeriksaan kebergantungan (auditing), dan Teknik pemeriksaan kepastian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan ada beberapa macam perilaku agresif yang dilakukan oleh peserta didik yaitu perilaku agresif fisik aktif langsung, agresif aktif tidak langsung, dan agresif verbal aktif langsung. Perilaku agresif fisik aktif langsung seperti memukul teman, menonjok, mendorong kepala teman, dan mencubit. Agresif verbal aktif langssung seperti menghina, mengolok-olok, menertawakan, dan melontarkan kata-kata kasar. Peserta didik berperilaku agresif disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor lingkungan dan faktor sosial. Faktor lingkungan berasal dari pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Sedangkan faktor sosial disebabkan faktor frustasi karena tidak tercapainya suatu keinginan yang dikehendaki serta dari pembelajaran model kekerasan dimedia dan kekerasan yang dilakukan dilingkungan keluarga. Layanan yang diberikan terhadap peserta didik yang berperilaku agresif adalah layanan konseling individual dan layanan informasi.