Identifikasi Miskonsepsi dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa Tadris Fisika pada Materi Listrik Dinamis Menggunakan 3-Tier Diagnostic Test

Abstract

This study aims to determine the misconceptions and level of understanding of physics education students on dynamic electricity. The method used is descriptive quantitative research methods. The research sample was 33 students of the tadris physics study program who are currently taking basic physics courses 2 even semester 2019/2020. Data collection used a 3-tier diagnostic test. In the concept of current and electric voltage, students who are included in the full understanding category are 26% and 29% understand partially with the low category and the level of misconception reaches 45%. In the concept of ohm law and electrical resistance, it was found that students with a full understanding level of 23% and partially understanding 14% were in the low category and the level of student misconception showed the largest percentage, namely 63% with the high category. In the concept of electrical circuits, students with a full understanding level of 29% and partially understanding 50% and included in the medium category with student misconceptions showed the smallest percentage was 21% with the low category. As a whole, it shows that the average level of students' understanding and misconceptions on dynamic electricity material is still low with a percentage of 26% and partial understanding is moderate with a percentage of 31% and a misconception of 43% with a moderate category. Keywords: Misconception, level of undertanding, 3-tier diagnostic, electricicity.ABSTRAK.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi dan tingkat pemahaman mahasiswa tadris fisika pada materi listrik dinamis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 33 orang mahasiswa program studi tadris fisika yang sedang menempuh mata kuliah fisika dasar 2 semester genap 2019/2020. Pengumpulan data menggunakan 3-tier diagnostic test. Pada konsep arus dan tegangan listrik, mahasiswa yang termasuk dalam kategori pemahaman penuh sebesar 26% dan paham sebagian sebesar 29% dengan kategori rendah dan tingkat miskonsepsi mencapai 45%. Pada konsep hukum ohm dan hambatan listrik didapatkan bahwa mahasiswa dengan tingkat pemahaman penuh sebesar 23% dan paham sebagian 14% dengan kategori rendah dan tingkat miskonsepsi mahasiswa menunjukkan persentase paling besar yaitu sebesar 63% dengan kategori tinggi. Pada konsep rangkaian listrik, mahasiswa dengan tingkat pemahaman penuh 29%, paham sebagian 50% dengan kategori sedang serta miskonsepsi mahasiswa menunjukkan persentase paling kecil yaitu 21% dengan kategori rendah. Secara kesuluruhan rata-rata tingkat pemahaman dan miskonsepsi mahasiswa pada materi listrik dinamis masih tergolong rendah dengan persentase sebesar 26% dan paham sebagian tergolong sedang dengan persentase 31% dan miskonsepsi sebesar 43% dengan kategori sedang.Kata kunci: miskonsepsi, tingkat pemahaman, 3-tier diagnostic, listrik dinamis