Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Guna Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah
Abstract
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber penerimaan yang signifikan bagi pembiayaan rutin dan pembangunan di suatu daerah otonom. Jumlah penerimaan komponen pajak daerah dan retribusi daerah sangat dipengaruhi oleh banyaknya jenis pajak daerah dan retribusi daerah yang diterapkan serta disesuaikan dengan peraturan yang berlaku yang terkait dengan penerimaan kedua komponen tersebut. Kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap perolehan PAD Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam kurun waktu Tahun Anggaran (TA) 2006-2012 cukup signifikan dengan rata-rata kontribusi sebesar 27,78% pertahun. Kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total perolehan penerimaan Pemda Kabupaten Bengkalis tercermin dalam APBDnya, dikaitkan dengan kemampuannya untuk melaksanakannya otonomi daerah terlihat cukup baik. Komponen pajak daerah dalam kurun waktu TA. 2006-2012 rata-rata pertahunnya memberikan kontribusi sebesar 7,81% pertahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 22,89% pertahunnya. Sedangkan pendapatan yang bersasal dari komponen retribusi daerah, pada kurun waktu yang sama memberikan kontribusi rata-rata pertahunnya sebesar 5,08% pertahun. Untuk meningkatkan kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total penerimaan PAD dan sekaligus memperbesar kontribusinya terhadap APBD Pemda Kabupaten Bengkalis perlu dilakukan beberapa langkah di antaranya perlu dilakukan peningkatan intensifikasi dengan jalan memberlakukan jenis pajak dan retribusi baru sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada.