PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs KELAS VIII BERBASIS SETS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TEMA MAKANAN DAN KESEHATAN TUBUH

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan modul IPA Terpadu berbasis Science, Environtment, Technology, and Society (SETS) pada tema makanan dan kesehatan tubuh yang memiliki karakteristik, kelayakan dan efektifitas. Pada penelitian pengembangan ini menggunakan Model R & D model siklus 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dengan langkah-langkah yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Penelitian diawali dengan studi pustaka dan observasi lapangan, selanjutnya menyusun draft -1 modul. Draft-1 modul divalidasi oleh ahli materi dan teman sejawat kemudian direvisi menjadi draft-2. Selanjutnya diujicobakan secara terbatas dan direvisi menjadi draft-3. Draft-3 modul diujicobakan pada kelompok besar. Ujicoba kelompok besar diawali dengan pretest dan setelah dilakukan pembelajaran menggunakan modul kemudian diakhiri dengan postest. Materi modul yaitu makanan dan kesehatan tubuh kelas VIII SMP. Sampel penelitian sebanyak 36 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu angket, lembar observasi, dan tes. Teknik Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria, dan analisis tes kemampuan berpikir peningkatan N-Gain. Hal ini dapat disimpulkan bahwa modul IPA Terpadu berbasis SETS pada tema makanan dan kesehatan tubuh dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang ditunjukan: 1) Modul IPA Terpadu berbasis SETS mempunyai karakteristik yaitu mengandung serentetan pertanyaan, materi, evaluasi, dan uji kompetensi yang dilengkapi gambar, 2) Modul IPA Terpadu berbasis SETS tema makanan dan kesehatan tubuh memenuhi kriteria kelayakan sangat baik pada aspek materi. Hal ini ditunjukkan pada kesesuaian materi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kemudahan materi dipahami oleh siswa, 3) modul IPA Terpadu berbasis SETS efektif digunakan sebagai bahan ajar baru, efektivitas modul didasarkan atas hasil perhitungan N-gain yang ditinjau dari kenaikan hasil tes kognitif dan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 0,6 yang dikategorikan "sedang".