ANALISIS FISIKA MEDIK PADA INTENSITAS NYERI PASIEN KANKER NASOFARING SETELAH DILAKUKAN MINDFULLNES
Abstract
Nyeri pada pasien kanker nasofaring merupakan gejala yang sering terjadi. Keseimbangan pada gaya otot, dan tulang pada nasofaring dapat terganggu. Nyeri ini dapat disebabkan oleh metastase, proses infeksi atau pengobatan dan dapat menimbulkan dampak secara fisik, stres psikologi, dampak spiritual, sosial, bahkan banyak menimbulkan kematian serta menurunkan kualitas hidup pasien. Sebagian besar nyeri ini dialami oleh pasien kanker nasofaring stadium III dan IV. Pengaruh nyeri menimbulkan perubahan pada psikoneuroimunologi, sehingga diperlukan penanganan secara integratif dan holistik untuk mengurangi intensitas nyeri. Salah satu bentuk terapi integratif yang dilakukan adalah Mindfulness.Tujuan : melihat gambaran penurunan intensitas nyeri pada pasien kanker nasofaring setelah dilakukan Mindfulness. Metode:experimental clinical trial pre and post test design one group without control. Jumlah sampel 18, diambil berdasarkan consecutive sampling. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan VAS, Hasil : perbedaan rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan terapi, (mean 4,07 + 0,99) dan setelah dilakukan terapi, mean (3,07 + 0,91), Uji t-test menunjukkan ada perbedaan yang significan p value 0,001. Kesimpulan : ada penurunan intensitas nyeri pada pasien kanker nasofaring setelah dilakukan Mindfulness. Kata Kunci:Intensitas nyeri, keseimbangan otot, mindfulness, kanker nasofaring