ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TM III DI BPM KUSMAWATI SURABAYA

Abstract

ABSTRAK : Anemia dalam kehamilan masih merupakan masalah kronik di Indonesia terbukti dalam prevalensi pada wanita hamil persentase mencapai 63,5%. Dalam empat tahun terakhir prevalensi anemia tidak menunjukkan penurunan yang cukup berarti. Anemia pada kehamilan dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan dan nifas.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil TM III. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dan Sampel adalah ibu hamil TM III yang periksa di BPM Kusmawati Surabaya selama 3 bulan. Sampel di ambil menggunakan total sampling sebesar 45 responden. Pengumpulan data menggunakan data primer berupa kuesioner dan data sekunder berupa buku register PWS KIA, kemudian data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil uji statistic, didapatkan tidak ada hubungan signifikan antara umur ibu dengan kejadian anemia (p = 0,358), ada hubungan signifikan status gizi dengan kejadian anemia (p = 0,000), tidak ada hubungan signifikan antara paritas dengan kejadian anemia (p = 0,222), ada hubungan signifikan antara frekuensi antenatal care dengan kejadian anemia (p = 0,000), ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia (p=0,034) dan ada hubungan signifikan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (p=0,024). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil TM III di BPM Kusmawati adalah faktor status gizi, frekuensi antenatal care, tingkat pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar terus meningkatkan penyuluhan dan konseling bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia