Pengaruh penyuluhan HIV/AIDS terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa siswi sekolah

Abstract

Tingkat pengetahuan pre-test yang terbanyak tingkat pengetahuannya kurang (87,0%) dan setelah mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS pos-test berada pada tingkat pengetahuan baik sebanyak (74,0%). Adapun karakteristik sikap pada saat pre-test menunjukkan sikap yang terbanyak kurang (79,6%) danĀ  setelah mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS pos-test menunjukkan sikap yang lebih baik (68,5%). Angka kejadian HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya, tercatat jumlah penderita HIV sudah mencapai 242.699 jiwa dan penderita AIDS mencapai 87.453 jiwa, di Sulawesi Tenggara, data penderita HIV total berjumlah 861 kasus HIV dimana Kota Kendari merupakan jumlah terbanyak 360 kasus dari 17 kabupaten kota se-provinsi Sulawesi Tenggara. Data tersebut juga menggambarkan bahwa pengidap AIDS terbanyak ada pada usia produktif, yakni 20-29 tahun. Sementara, HIV sendiri biasanya berkembang menjadi AIDS dalam waktu kurang lebih 10 tahun. Hal ini berarti, terdapat banyak penderita AIDS yang sudah menderita HIV sejak usia ana atau ketika duduk dibangku sekolah menengah atas atau bangku kuliah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan penyuluhan HIV/AIDS pada siswa di SMA Negeri 4 Kendari. Metode penelitian ini Pra-Eksperimental dengan desain one group pre test dan post test, cara pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 54 orang, bentuk data primer melalui pengisian kuisioner pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan responden tingkat pengetahuan pre-test yang terbanyak tingkat pengetahuannya kurang (87,0%) dan setelah mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS pos-test berada pada tingkat pengetahuan baik sebanyak (74,0%). Adapun karakteristik sikap pada saat pre-test menunjukkan sikap yang terbanyak kurang (79,6%) danĀ  setelah mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS pos-test menunjukkan sikap yang lebih baik (68,5%). Kesimpulan penyuluhan mempengaruhi pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV/AIDS dengan (nilai P=0,000). Saran diharapkan para siswa secara menyeluruh lebih proaktif untuk mencari informasi dari berbagai media yang ada, sehingga memiliki wawasan dan pemahaman yang tinggi tentang pencegahan penularan HIV/AIDS.