Analisis Parameter Leukosit dalam Diagnosis Awal Sepsis Neonatorum Awitan Dini di RSIA Ananda Makassar

Abstract

Sepsis pada bayi baru lahir sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah yang menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir di Indonesia. Standar emas dari sepsis neonatrum adalah kultur darah, namun membutuhkan waktu yang lama. Parameter leukosit pada penelitian ini memiliki keunggulan yaitu pemeriksaan dapat lebih cepat diperoleh hasilnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter leukosit dalam diagnosis awal sepsis neonatorum awitan dini (SNAD) di RSIA Ananda Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder berupa rekam medis bayi yang dicurigai SNAD di RSIA Ananda Makassar Tahun 2019. Jumlah keseluruhan sampel sebesar 96 neonatus, 77 neonatus (80%) SNAD, dan 19 neonatus tidak SNAD (20%). Parameter leukosit yang digunakan pada penelitian ini yaitu jumlah leukosit total, jumlah neutrofil absolut, dan jumlah limfosit absolut. Hasil penelitian yaitu 76 neonatus (98.70%) mengalami leukositosis (p-value = 0.000), 73 neonatus (94.81%) mengalami neutrofilia (p-value = 0.000), dan 51 neonatus (66.23%) yang mengalami limfositosis (p-value = 0.000), dan jumlah limfosit absolut p-value = 0.000. Sehingga dapat disimpulkan, terdapat hubungan signifikan antara parameter leukosit dengan sepsis neonatorum awitan dini.