ANALISIS STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DIVISI KAPAL PERANG PT.PAL INDONESIA (PERSERO)

Abstract

Tenaga kerja yang bekerja di area lingkungan kerja yang panas dengan jangka waktu lama dapat mempengaruhi kesehatan dan kelelahan kerja serta penurunan daya otot. Kelelahan kerja dapat disebabkan salah satunya adalah status gizi pekerja. Jika tenaga memiliki status gizi kurus dan mendapatkan beban kerja berat serta melakukan banyak aktivitas fisik yang menimbulkan keringat, maka seseorang tersebut mudah mengalami kelelahan kerja. Meningkatnya kelelahan kerja memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini merupakan pekerja Divisi kapal perang PT. PAL Indonesia (Persero) sebanyak 80 pekerja. Sampel yang digunakan sebesar 67 pekerja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji regresi logistik binery. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja memiliki status gizi kurus (53,7%) dan mengalami tingkat kelelahan kerja kategori sedang (52,2%). Nilai signifikansi dari status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja sebesar 0,011 (p.value <0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja Divisi Kapal Perang PT.PAL Indonesia (Persro). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki status gizi kurus cenderung mengalami tingkat kelelahan kerja tinggi. Perusahaan maupun pekerja diharapkan dapat memperhatikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh, agar selama bekerja tidak mengalami kelelahan kerja.