HUBUNGAN TINDAKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI RW XI KELURAHAN SIDOTOPO, KECAMATAN SEMAMPIR, KOTA SURABAYA
Abstract
Diare merupakan satu dari banyak penyakit yang sering di temui di masyarakat. Diare berhubungan dengan system pencernaaan yang ditandai dengan buang air besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari. Berdasarkan data puskesmas Sidotopo menunjukkan bahwa diare masuk dalam enam penyakit teringgi di poli umum dengan rentang usia terbanyak pada usia satu sampai dengan empat tahun. ditemukan sebanyak 685 kasus. Tangan merupakan perantara penyebaran kuman penyakit, oleh karena itu perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara untuk mencegah timbulnya mata rantai penyebaran berbagai penyakit menular seperti diare. Tujuan penelitian ini adalah menganalis hubungan antara tindakan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di RW XI kelurahan Sidotopo, kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jenis penelitian ini observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, Sampel ditentukan dengan metode Cluster Random Sampling. Balita di RW XI Kelurahan Sidotopo yang mengalami diare berjumlah 33 balita dari 60 responden. dari hasil perhitungan hubungan dengan menggunakan chi square didapatkan hasil p=0,013 dengan α=0,05 (p<α) sehingga dari hasil tersebut dapat diartikan terdapat hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di RW XI kelurahan Sidotopo Surabaya. Kejadian diare di kelurahan sidotopo Surabaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tindakan masyarakat dan lingkungan salah satunya adalah karena cuci tangan yang tidak benar dengan demikian diperlukan perhatian khusus sejak dini oleh orangtua kepada balita dengan cara praktis untuk memutus salah satu rantai penyebaran diare dengan cuci tangan pakai sabun.