HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN TEKANA DARAH DIASTOLIK PADA AWAK KAPAL DI WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PALANGKARAYA

Abstract

Hipertensi dapat disebabakan oleh perilaku merokok. Jumlah konsumsi rokok di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di seluruh dunia dan sekitar 225.700 orang yang telah meninggal diakibatkan penyakit karena konsumsi tembakau di tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok dan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada awak kapal diwilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Palangkaraya bulan November 2018. Penelitian ini adalah penelitian jenis observasional analitik yang menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunaka semua populasi awak kapal pada bulan November 2018 di kantor induk wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Palangkaraya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung nilai Prevalance Ratio. Hasil penelitian ini menyebutkan sebesar 77,80% subyek memiliki perilaku merokok, subyek yang mempunyai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg adalah 20,3% dan subyek memiliki tekanan darah distolik ≥ 90 mmHg adalah 14,8 %. Hasil PR untuk perilaku merokok adalah 2,8; jumlah rokok yang dikonsumsi ≥11 batang/hari adalah 2,0; jumlah rokok 1-10 batang/hari adalah 4,0; hasil tersebut menyatakan ada hubungan antara perilaku merokok dengan tekanan darah sistolik. Hasil PR untuk perilaku merokok adalah 2,0, jumlah rokok yang dikonsumsi ≥11 batang/hari adalah 1,5; jumlah rokok 1-10 batang/hari adalah 2,6; hasil tersebut menyatakan ada hubungan antara perilaku merokok dengan tekanan darah distolik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku merokok berhubungan dengan nilai tekanan darah sistolik dan tekanan darah distolik, perilku merokok berpotensi menigkatnya risiko memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.