Perilaku Pemilih Menjelang Pemilu 2019
Abstract
Perilaku pemilih menjadi daya tarik tersendiri dalam proses kontestasi perpolitikan nasional 2019. Pada awal perjalanan perpolitikan di Indonesia ia menjadi rebutan berbagai Ideologi yang diperbolehkan menjadi peserta Pemilu pada tahun 1955. Tarik menarik antara partai politik membuat pemilih merespon dan menyikapi tersebut. pada Orde Lama pemilih bebas menentukan pilihan sesuai dengan orientasi politik yang didianut. Bergeser ke Orde Baru pemillih terbatasi pilihannya karena yang diperbolehkan hidup hanya dua partai politik dan golongan karya. Hadirnya Orde Reformasi membuka kembali pilihan warga yang membuat perilaku pemilih mengikuti perubahan zaman. Menyongsong Pemilu 2019 perilaku pemilih lebih menarik lagi diperbincangkan sebab dinamika menyertai.