Masyarakat Madani dan Tantangan Radikalisme

Abstract

Dewasa ini perilaku beragama pemuda muslim Indonesia dengan dua landasan ideologi yang berbeda yaitu Radikalisme dan Pluralisme. Radikalisme yaitu paham individu atau kelompokdengan cara berpikir, bersikap, dan berperilaku mengakar atau totalitas dalam mencapai tujuan tertenu sedangkan pluralisme adalah cara berkehidupan dengan paham penerimaan perbedaan, keterbukaan berpikir dan bertndak juga menghargai sesama Dapatlah dilihat bahwa potensinya memang besar meunuju masyarakat madani tapi Nampak bahwa permasalahan di madinah kala itu yaitu konflik antar kelompok yang tak kunjung usiai masih terus ada. Terkadang beberapa kelompok memanfaatkan religiusitassebagai bagian dari upaya penyelimutan komoditas. Sehingga frame tentang menjaga moralitas publik dan beragama masih perlu disatukan dalam rangkan saling memahami antar sesame dan saling membantu pada hal yang memang dibutuhkan masyarakat.Tantangan kelompok islam yang disebut fundamentalis, eksklusif, dan radikal memang berkemungkinan membawa Indonesia pada kondisi maysarakat yang jauh dari keadaban dan kemanusiaan. Sehingga pada potensi besar pemuda muslim Indonesia dengan sikap plural akan mampu membawa Indonesia pada masyarakat Madani. Ihktiar ini tentu tak sesederhana wacananya akan tapi pemuda muslim Indonesia harus mampu menjadi inisiator ditengah krisis multidimensional masyarakat.