Isyarat Al-Qur’an Tentang Pembelajaran

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hakikat dan isyarat-isyarat pembela­jaran dalam al-Qur’an. Islam sangatlah menganjurkan bahkan memerintahkan untuk belajar dan mengembangkan diri. Berbagai perangkat dan sarana telah Allah berikan dengan lengkap, begitu pula objek yang akan dipelajari. Allah membekali manusia dengan potensi berupa kemampuan untuk belajar dan mengembangkannya dengan izin Allah, hingga ia mampu menjalankan fungsi kekhalifahannya, dan mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah swt, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Dalam al-Qur’an terdapat begitu banyak isyarat pembelajaran, antara lain: (a) Pada surah al-‘Alaq ayat 1-5 terdapat isyarat yang menunjukkan adanya perintah untuk menelaah, mendalami, meneliti, membaca baik teks tertulis maupun tidak tertulis, mengidentifikasi, meng­klasifikasi, membandingkan, menganalisa, membuktikan, dan menyimpulkan. Terdapat pula isyarat yang menunjukkan bahwa ada dua cara memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan, yaitu dengan perantara alat/media atau dengan berdasarkan usaha manusia, ataupun dengan tanpa menggunakan alat/media atau tanpa usaha manusia, dan (b) Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, Allah telah menyediakan sarana-sarana yang dapat dipergu­nakan oleh manusia, sarana-sarana tersebut adalah telinga (pendengaran), mata (penglihatan), dan hati nurani. Hal ini sebagaimana yang diisyaratkan Allah pada surah al-Nahl ayat 78. Terdapat berbagai macam metode pembelajaran yang Allah telah isyaratkan di dalam Al-Qur’an, seperti metode dialog, metode bertanya, metode kisah, metode perumpamaan, dan lainnya.