IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI JAGUNG MANIS DI DESA KALINILAM KECAMATAN DELTA PAWAN KABUPATEN KETAPANG
Abstract
Komoditas jagung manis di daerah ketapang, kalbar selama ini hanya dijual dalam bentuk segar. Padahal Jagung manis dapat dilakukan diversifikasi menjadi tepung, kemudian dapat digunakan untuk membuat aneka produk seperti brownies. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan saat terjadi lonjakan panen. Selain jagung manis juga dihasilkan limbah tongkol jagung yang hanya dibuang dan di bakar. padahal ini sangat potensial menjadi produk bernilai ekonomis seperti briket arang dan asap cair. Secara umum penerapan Ipteks bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan diversifikasi komoditas jagung manis menjadi tepung dan brownies jagung manis dan pemanfaatan limbah tongkol jagung menjadi produk bernilai ekonomis diantaranya arang, briket, asap cair maupun bioetanol. Secara rinci tujuan Ipteks bagi masyarakat : (1) memperkenalkan teknologi proses pengolahan komoditas jagung manis; (2) memperkenalkan teknologi proses pengolahan limbah jagung; (3) Mengembangkan komoditas jagung manis sebagai komoditas unggulan daerah di Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Ketapang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat (4) Memberikan modal awal kepada perwakilan anggota PKK atau kelompok tani. Program kegiatan Ipteks bagi masyarakat di Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, telah disusun bedasarkan survei bahwa di lokasi banyak tersedia jagung manis dan limbah jagung yang belum dimanfaatkan. Pelatihan ketrampilan mengolah tepung dan brownies dilakukan selama 3 kali tatap muka berupa penyelenggaraan pelatihan secara singkat, yaitu tahap teori, tahap praktek, tahap motivasi dan evaluasi, serta tahapan bimbingan dan monitoring. Pelatihan ini dikatakan berhasil karena keseluruhan peserta mengikuti pelatihan hingga selesai yang dibuktikan dari presensi kehadiran, dan 80% peserta aktif melakukan sesi tanya jawab, serta terampil sehingga dinyatakan kreatif dan inovatif dalam membuat produk tepung, brownies, briket arang, dan asap cair. Selain itu minat masyarakat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan ditunjukkan dengan kehadiran 23 peserta dari yang diundang 15 peserta.