BIOREEFTEK UNTUK KONSERVASI TERUMBU KARANG DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN KABUPATEN BENGKAYANG
Abstract
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kepulauan khususnya Desa Pulau Lemukutan. Kecamatan Sungai Raya Kepulauan memiliki 12 pulau-pulau kecil dimana 7 pulau memiliki ekosistem terumbu karang antara lain Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, Pulau Penata Besar, Pulau Penata Kecil, Pulau Baru, Pulau Seluas dan Pulau Randayan. Berdasarkan hasil survey pada tahun 2014 sebagian besar kondisi ekosistem terumbu karang berada pada kondisi ‘sedang’ dan ‘rusak’ kecuali di Pulau Lemukutan dan Pulau Penata Besar. Kerusakan ini terjadi karena ulah manusia dan peningkatan suhu global bumi. Tindakan rehabilitasi perlu dilakukan agar ekosistem ini dapat diperbaharui sehingga ekosistem ini dapat berkelanjutan. Rehabilitasi yang dilakukan adalah dengan penerapan teknologi bioreeftek. Bioreeftek adalah teknologi hijau yang memanfaatkan bahan alami (tempurung kelapa) sebagai media untuk penempelan larva planula karang sampai menjadi koloni individu baru (terumbu). Teknologi ini dipilih karena dianggap murah dan efektif. Konsep dari konservasi dengan bioreeftek ini adalah menanam bioreeftek di lokasi yang kondisi terumbu karangnya baik kemudian merelokasi bioreeftek ke lokasi yang memiliki terumbu karang kurang baik/rusak. Dari masa penanaman 3 bulan, pertumbuhan larva planula yang menempel pada tempurung kelapa sudah dapat dilihat baik yang terumbu karang lunak maupun keras walaupun masih sangat dini untuk dideteksi.