POTENSI DAN ANALISA KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN MINYAK NILAM SEBAGAI ALTERNATIF PELUANG BERWIRAUSAHA DI KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Berbicara tentang komoditas ekspor nonmigas, minyak atsiri dari nilam merupakan salah satu andalan. Bahkan negeri kita tercatat sebagai pengekspor minyak nilam terbesar di dunia. Me ski populer di pasar internasional, anehnya minyak atsiri nilam kurang akrab di telinga kita. Apalagi masih sedikit yang mengenal sosok tanaman nilam dengan baik. Padahal ini peluang bisnis di masa depan. Komoditas nilam ( Pogostemon cablin ) merupakan tanam an yang menghasilkan minyak atsiri dengan nilai ekonomi di pasaran luar negeri sangat baik, mengingat negara penghasil komoditas ini hanya beberapa negara saja dan salah satunya yang terbesar adalah Indonesia. Dengan demikian pengembangan komoditas ini mer upakan langkah strategis dalam menumbuh - kembangkan sektor agroindustri di Indonesia. Oleh karena itu budidaya tanaman nilam ini perlu diupayakan dengan dukungan teknologi pengolahan (destilasi) yang lebih efisien dan berkualitas agar mempunyai daya saing d an lebih efisien serta lebih ekonomis dibandingkan dengan sistem konvensional yang ada. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan menjadi fokus penelitian ini, antara lain 1)Bagaimana teknik destilasi (penyulingan) yang dilakukan o leh unit usaha tani nilam di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.2)Apakah usaha pengolahan minyak di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan nilam benar - benar merupakan komoditas yang menjanjikan secara financial. Dari table dan kurva peramalan permintaan produk dan penawaran harga di atas dapat disimpulkan bahwa selama 5 tahun ke depan dari tahun 2009 sampai tahun 2013 akan terjadi peningkatan permintaan produk dan penawaran harga produk sebesar 13,66% setiap tahunnya. Seda ngkan penawaran harga juga menunjukkan adanya peningkata rata - rata sebesar 9,63%. Untuk itu peluang usaha pengolahan minyak nilam ini memiliki peluang yang cukup besar ditinjau dari permintaan pasar. Berdasarkan evaluasi hasil perhitungan, dapat di ketahui jangka waktu pengembalian investasi pada usaha pendirian pngolahan minyak nilam ini adalah selama 1 tahun 5 bulan 18 hari , lebih kecil dari pada masa pengembalian investasi yang di tetapkan yaitu selama 5 tahun, sehingga di lihat dari analisa Payback Peri od (PP) dan Break Event Point (BEP) ini layak untuk di realisasikan