ESTIMASI DAYA DUKUNG PERAIRAN PESISIR KECAMATAN BANYUPUTIH UNTUK TAMBAK UDANG BERDASARKAN LAJU BIODEGRADASI LIMBAH
Abstract
Penelitian ini dilaksanpada bulan Mei 2018 di wilayah pesisir Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo dengan tujuan mengestimasi luas lahan dan kapasitas produksi tambak udang yang dapat didukung oleh perairan pesisir Banyuputih berdasarkan laju biodegradasi limbah organik dalam bentuk Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas tambak intensif (padat tebar 126 ekor/m2) yang dapat didukung perairan adalah 39,30 hektar dengan kapasitas produksi udang 739,72 ton /musim tanam, sedangkan untuk tambak semi intensi (padat tebar 25 ekor/m2) adalah 313,98 hektar dengan kapaproduksi udang maksimal sebesar 803,85 ton/musim tanam, dan untuk tambak tradplus (padat tebar 8 ekor/m2) adalah 743,14 hektar dengan kapasitas maksimal produksi udang sebesar 578,90 ton/musim tanam. Hasil simulasi dari ketiga teknologi budidaya udang (tradisional plus, semi intensif dan intensif), diperoleh kombinasi luas lahan tambak udang yang masih dalam batasan daya dukung lingkungan, yaitu: 5% (37,16 hek) untuk lahan tambak udang teknologi tradisional plus (8 ekor/m2), 50 % (157 hektar) untuk tambak udang teknologi semi intensif (25 ekor/m2), dan 45% (17,69 hektar) untuk lahan tambak udang teknologi intensif (126 ekor/m2).Total luas lahan dari ketiga kombinasi teknologi adalah 211 hektar dengan produksi udang sebesar 763,75 ton/musim tanam. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan tambak udang secara berkelanjutan di wilayah studi.