PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN MODEL DICK, CAREY, DAN CAREY (2001) UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAKRA TIMUR LOMBOK TIMUR
Abstract
Mata pelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari hari. Dalam proses pembelajaranTIK ini ditemukan beberapa permasalahan diantaranya adalah: (1) belum adanya Bahan ajaryang lengkap dan relevan dengan mata pelajaran TIK yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa SMP Negeri 1 SakraTimur, Lombok Timur; (2) tingkat kelayakan bahan ajar yang digunakan belum sesuai dengan komponen bahan ajar yang dapat memudahkan siswa untuk belajar. Atas dasar masalah tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku Bahan ajarpada mata pelajaran TIK yang dilengkapi dengan buku panduan siswa, dan buku panduan guru serta menghasilkan bahan ajar TIK yang layak sehingga siswa mudah untuk belajar. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model Dick, Carey, dan Carey (2001) yang telah dimodifikasi berdasarkan keperluan pengembang. Model ini mengarah pada upaya pemecahan masalah dan terprogram melalui langkah-langkah kegiatan yang sistematis. Langkah-langkah tersebut adalah: (1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan tujuan umum pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi tingkahlaku masukan dan karakteristik pembelajaran, (4) merumuskan tujuan khusus pembelajaran, (5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) merancang dan melakukan penilaian formatif, dan (9) merevisi materi pembelajaran. Berdasarkan dari semua hasil analisis data pada setiap uji coba yang dilakukan oleh pengembang dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil analisis data yang diperoleh dari para ahli isi, ahli media, ahli desain, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan menunjukkan rata-rata skor mencapai 70% - 80%, hal ini berarti bahwa Bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Bahan ajar, TIK