Darul Islam Fillah: Tipologi Gerakan “Utofia” Islam di Jawa Barat

Abstract

One of important phenomenons in Indonesia history is growing of Negara Islam Indonesia (NII) founded by SM. Kartosoewiryo in early independence. NII is stated as an insurgent movement that disturbed country stability. The government finished this movement by military operation (operasi pagar betis), then its leader was executed to death in September 5, 1962. But NII buffetings was not ended because after SM. Kartosoewiryo, NII was divided become some groups, among others NII Fillah in Garut by Sensen Komara’s leadership who could defend it till now. This research uses qualitative approach. This research concludes that NII Fillah Sensen Komara constitutes continuance of NII Kartosoewiryo after some leadership changes, from Jaja Sudjadi, Bakar Misbah, and Sensen Komara as the third leadership till now. While NII Fillah understanding about Islam country concept, they have opinion that Islam country constitutes politics power having function to apply and put Islam laws into effect and only one tariqah in applying a system and its laws overall in national and state life.Keyword: religious social movement, NII Fillah AbstrakSalah satu peristiwa penting yang meninggalkan bekas dalam catatan sejarah Indonesia adalah berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) di bawah pimpinan SM. Kartosoewiryo di awal masa kemerdekaan. NII dinyatakan sebagai gerakan pemberontak yang mengganggu stabilitas negara. Pemerintah menghabisi gerakan ini dengan operasi militer (operasi pagar betis), kemudian pimpinannya di eksekusi mati pada 5 September 1962. Namun perjalanan perjuangan NII tidak berakhir begitu saja, karena pasca SM. Kartosoewiryo, NII terpecah menjadi beberapa faksi, diantaranya adalah NII Fillah di Garut dengan pimpinan Sensen Komara yang berhasil mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NII Fillah pimpinan Sensen Komara merupakan kelanjutan dari NII Kartosoewiryo setelah mengalami beberapa pergantian kepemimpinan, dari Jaja Sudjadi sebagai pimpinan NII Fillah pertama, Bakar Misbah sebagai pimpinan NII Fillah kedua, kemudian tonggak kepemimpinan jatuh kepada Sensen Komara sebagai pimpinan NII Fillah ketiga hingga sekarang. Sedangkan pemahaman NII Fillah mengenai konsep negara Islam, mereka berpendapat bahwa negara Islam merupakan kekuatan politik yang berfungsi untuk menerapkan dan memberlakukan hukum-hukum Islam serta satu-satunya tariqah dalam menerapkan sistem dan hukum-hukumnya secara menyeluruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Kata kunci : Gerakan sosial keagamaan, NII Fillah