Pengaruh Posisi Matahari Dan Letak Geografis Terhadap Rasydul Qiblah Harian Di Indonesia
Abstract
Rasyd al-qiblah ada dua macam yakni rasyd al-qiblah global atau tahunan dan rasyd al-qiblah global atau tahunan dan rasyd al-qiblah lokal atau harian. Di Indonesia bagian Barat (Selatan khattulistiwa) rasyd al-qiblah harian terjadi sepanjang tahun dari 1 januari samapi 31 desember, meskipun ada perbedaan waktunya antara daerah dan antara bulan. Fokus seberapa besar pengaruh posisi matahari dan letak geografis suatu tempat dari kakbah terhadap saat terjadinya rasyd al-qiblah harian di Indonesia? Dengan tujaun untuk mengetahui seberapa besar pengaruh posisiĀ matahari dan letak geografis suatu tempat tehadap rasyd al-qiblah harian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel purpossifAda fenomena lain yang menarik di daerah yang letak geografisnya di sekitar khattulistiwa seperti Bukit Tinggi dan sekitarnya ketika posisi matahari berada di sekitar garis balik selatan saat rasyd al-qiblah lebih awal dibandingkan dengan daerah yang relatif jauh dari khattulistiwa seperti Bayuwangi. Demikian juga dengan daerah yang bujurnya lebih dekat dengan Mekah misalnya Indonesia Bagian Barat (WIB) sepanjang tahun terjadi rasyd al-qiblah lokal, sedangkan daerah yang bujurnya jauh dari Mekah Seperti Indonesian Bagian Tengah dan Bagian Timur; pada saat posisi matahari jauh di sekitar garik balik Utara dan Selatan tidak terjadi rasyd al-qiblah bahkan bisa mencapai kurun waktu satu bulan lebih untuk masing-masing posisi.Posisi matahari dan letak geografis dari kakbah mempengaruhi saat peristiwa rasyd al-qiblah dan pengaruh posisi matahari lebih dominan dibandingkan letak geografis karena letak geografis bersifat tetap sedangkan peristiwa rasyd al-qiblah dilokasi yang sama waktunya berbeda-beda disebabkan posisi matahari yang selalu berubah-ubah sepanjang waktu.