POLITIK BUDAYA MELAYU: STRATEGI KEBUDAYAAN MASYARAKAT MELAYU PALEMBANG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

Abstract

Tiga kategori tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Melayu adalah pertama, dinamika internal Melayu dan mobilitas yang menempatkan Melayu sebagai komunitas yang terbuka. Kedua, pengaruh negara yang semakin besar dalam penataan tradisi. Ketiga, proses globalisasi telah memberi pilihan-pilihan baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya Melayu, khususnya di Kota Palembang. Ketiga tantangan tersebut memungkinkan terjadinya ketegangan-ketegangan dalam masyarakat Melayu berupa ketegangan ekonomi, politik, dan respon kebudayaan. Teknik pengumpulan data tulisan ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan Focus Group Discussion. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik, teori resolusi konflik dan teori reproduksi kebudayaan. Paling tidak ada tiga arti penting kajian ini. Pertama, diperolehnya satu peta sustensi dan resitensi budaya atas berbagai tekanan dari luar kebudayaan. Kedua, menegaskan konstektualisasi budaya sebagai jawaban atas kritik yang menempatkan kebudayaan sebagai faktor statis. Ketiga, memberikan peluang bagi revitalisasi dan rekayasa budaya dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan nyata masyarakat Melayu yang dinamis.