PEMBENTUKAN MASYARAKAT LITERAL DI SUMATRA BARAT: PERKEMBANGAN AWAL PERPUSTAKAAN DAN TOKO BUKU

Abstract

Artikel ini menelaah pembentukan masyarakat literal (sadar literasi) lewat keberadaan perpustakaan dan toko buku. Artikel ini merupakan karya historiografi menggunakan tahapan-tahapan penyusunan yang dikenal umum dalam penelitian historis. Dari artikel ini diketahui bahwa perspustakaan bersifat non-profit, sedangkan toko buku bersifat komersil. Namun, keduanya sama-sama memainkan peran yang menentukan dalam menyediakan sumber pengetahuan, menyebarkannya ke tengah masyarakat, serta membentuk iklim yang kondusif bagi pertumbuhan kelas terdidik modern. Di Sumatra Barat, perpustakaan umum telah diusahakan pihak swasta pada akhir abad ke-19. Seiring bergulirnya Politik Etis, keberadaan perpustakaan umum meluas hingga ke sekolah-sekolah oleh pemerintah kolonial. Sementara toko buku hadir bersamaan dengan pertumbuhan penerbitan pada kurun pertama abad ke-20, di mana toko buku biasanya adalah penerbit juga, atau beberapa penerbit juga membuka toko buku untuk memasarkan terbitannya. Keduanya, telah menjadi pendistribusi utama buku-buku guna menstimulasi pertumbuhan pengetahuan (kesadaran literasi) di tengah masyarakat Sumatra Barat.