Korelasi Keberagamaan dan Kompetensi Kepemimpinan GPAI dalam Menanamkan Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
Abstract
Artikel ini bertujuan mengkaji korelasi keberagamaan (X) dan kompetensi kepemimpinan (Y) dari guru pendidikan agama Islam SMAN Samarinda (selanjutnya ditulis gpai) dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin kepada warga sekolah. Ada 2 model orientasi keberagamaan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu model orientasi keberagamaan intrinsik dan model orientasi keberagamaan ekstrisik. Sedangkan kompetensi kepemimpinan gpai terdiri atas 3 aspek utama, yaitu aspek pemahaman, aspek manajemen pelaksananaan, dan aspek sikap dalam penanaman nilai demokratis, nilai toleransi, nilai humanis, dan nilai multi-kultural. Jenis penelitian ini termasuk mix methods kuantitatif-kualitatif model kombinasi (concurrent trianggulation) dengan 40 gpai yang tersebar pada 17 SMAN Samarinda sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang diperoleh memenuhi standar pengujian korelasi: nilai masing2 validitas > 0,2573 (df 38), reliabilitas dengan nilai >0,425, dan uji normalitas berdasarkan nilai Sig.0,816>0,05. Uji korelasi sederhana (X dan Y) menghasilkan perhitungan sebesar 0.280>r tabel 0,2638, sedangkan uji korelasi ganda dari model orientasi keberagamaan (X1,X2 dan Y) adalah sebesar 0,403>r tabel 0,263, dan korelasi dari beberapa dimensi model orientasi keberagamaan intrinsik (X1.a, X1.b, dan Y) adalah sebesar 0,547> r tabel 0,263. Dan untuk korelasi dari dimensi model orientasi keberagamaan ekstrinsik (X2.a, X2.b, X2.c, X2.d, dan Y) adalah sebesar 0,314>r tabel 0,267. Berdasarkan analisis uji Sig.diketahui bahwa terdapat korelasi signifikan antara keberagamaan dan kompetensi kepemimpinan gpai dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil’alamin kepada warga SMAN se Kota Samarinda. Bahkan korelasi model orientasi keberagamaan intrinsik, yaitu dimensi keyakinan dan dimensi pengalaman menunjukkan angka paling kuat tingkat korelasinya dengan kompetensi kepemimpinan gpai, yaitu sebesar 0,547 yang berarti > dari kriteri r table (df 38 = 0,2638) dan berkontribusi sebesar 29.92% terhadap kompetensi kepemimpinan dan sisanya 70.08% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel tersebut.