Partisipasi Petani Terhadap Pengelolaan Air Irigasi Di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat

Abstract

Pengelolaan air irigasi membutuhkan partisipasi petani. Air merupakan salah satu sumberdaya esensial dalam kehidupan. Namun, keberadaannya sudah semakin langka karena debit air yang semakin berkurang akibat degradasi lingkungan pada daerah aliran sungai dan saluran irigasi yang mendangkal, sehingga pengairan untuk lahan sawah menjadi berkurang. Serupa dengan keadaan daerah irigasi di Desa Cangkuang dan Desa Haurpugur, yaitu proses pengelolaan air irigasi memerlukan partisipasi petani untuk mendapatkan air irigasi pada musim kemarau karena keterbatasan jumlah air irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam pengelolaan air irigasi yang terletak di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan mengetahui faktor-faktor yang menentukan partisipasi petani dalam pengelolaan air irigasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif kuantitatif dengan cara survey lapangan, wawancara dan pemberian kuesioner kepada responden sebagai pengumpulan data dan informasi sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil dari penelitian ini ditunjukkan pada nilai alternatif operasi irigasi yang menjadi alternatif utama dengan nilai 0,44. Alternatif ini memiliki nilai tertinggi karena operasi irigasi merupakan hal utama pada pengelolaan irigasi. Jadi, nilai persentase tingkat partisipasi dalam pengelolaan air irigasi pada alternatif operasi irigasi adalah 44 % dan faktor yang menentukan partisipasi petani adalah adanya komunikasi yang baik antar petani. Kata Kunci: AHP, partisipasi petani, pengelolaan irigasi