Pengaruh Penambahan Biji Jarak dalam Briket Campuran Batubara Peringkat Rendah dan Cangkang Sawit (Bio-Briket) terhadap Laju Pembakarannya
Abstract
Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pendamping, disamping untuk mereduksi emisi gas yang dihasilkan selama proses pembakaran, juga ditujukan untuk mempermudah penyulutan awal batubara. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengamati pengaruh kandungan perekat dan rasio bahan bakar terhadap laju pembakaran bio-briket yang dibuat dengan mencampurkan batubara peringkat rendah dan cangkang sawit. Perekat yang digunakan dalam riset ini adalah biji jarak pagar. Kandungan perekat dalam bio-briket adalah (% berat) 25, 20, 15, 10, dan 5. Rasio batubara terhadap cangkang sawit adalah (dalm berat) 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, dan 50:50. Laju pembakaran didefenisikan sebagai combustion weight-loss ratio (CWR). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perubahan kandungan perekat (biji jarak) tidak memberikan efek yang signifikan terhadap laju pembakaran, tetapi rasio bahan bakar memperlihatkan pengaruh yang lebih seignifikan dimana laju pembakaran meningkat dengan meningkatnya jumlah cangkang sawit dalam bio-briket.