Pengurangan Dwelling Time pada Aktivitas Pembongkaran Terminal Petikemas

Abstract

Studi kasus ini mendeskripsikan aktivitas pada suatu terminal petikemas yang memiliki rata-rata dwelling time selama 8 hari. Hal ini memperlambat aktivitas pada terminal petikemas dan merugikan berbagai pihak meliputi pemilik barang dan pihak terminal peti kemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat seknariao perbaikan dalam mengurangi aktivitas dwelling time di terminal petikemas. Penelitian ini menggunakan pendekatan discrete event simulation untuk melakukan perbaikan aktivitas pembongkaran dengan membuat beberapa skenario perbaikan. Hasil yang diperoleh bahwa skenario pertama dengan penambahan 1 unit reach steker dan skenario kedua melakukan penanambahkan 1 unit reach steker dan 1 unit top loader. Dengan menggunakan Software Arena, diperoleh output truk pada skenario satu adalah 38 truk dan pada skenario dua adalah 37 truk. Dengan demikian, skenario satu lebih tepat untuk menjadi skenario terpilih. Lebih lanjut, rata–rata total biaya storage setiap bulan yang dibayar costumer adalah Rp 1.528.400 untuk container 20” dan Rp 3.437.950 untuk container 40”. Implikasi pada penelitian ini dapat meberikan usulan perbaikan pada aktivitas pembongkaran di petikemas. Penelitian selanjutnya di harapkan dapat menambah jumlah skenario perbaikan untuk pengurangan dwelling time.