Tingkat Keinginan Siswa Dalam Menerapkan Nilai Konservasi Berdasarkan Pemahaman Pada Materi Ekosistem

Abstract

Aktivitas konservasi kurang menyentuh dunia pendidikan, khususnya sekolah, padahal potensi dan daya jangkaunya cukup luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keinginan siswa dalam menerapkan nilai konservasi setelah belajar materi ekosistem dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan keinginan siswa dalam menerapkan nilai konservasi. Metode pengambilan data menggunakan purposive random sampling dan Quesioner. Variabel yang digunakan ialah pemahaman siswa pada materi ekosistem dan tindakan aktivitas konservasi. Sampel merupakan siswa tingkat menengah atas (SMA/ SMK dan MA) di Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dan korelasi pada kedua variabel dengan nilai T hitung sebesar 0,018 dan r hitung sebesar 0,220. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin meningkat pemahaman siswa maka semakin meningkat pula aktivitas konservasi. Tingkat kemauan siswa yang besar untuk melakukan aktivitas konservasi menjadi potensi yang perlu dikembangkan. Terdapat sebanyak 77,4% siswa yang masuk kedalam kategori sering melakukan aktivitas konservasi dan kategori selalu sebanyak 9,56%. Faktor terbesar yang dapat menstimulus siswa untuk melakukan aktivitas konservasi ialah dengan adanya contoh langsung dari guru (keteladanan). Pemilihan metode belajar juga dapat mendorong siswa untuk menerapkan pemahamannya ke dalam aktivitas sehari-hari. Metode praktik langsung (praktikum) diyakini sebanyak 68% siswa dapat berdampak pada penerapan pemahaman konservasi yang diperoleh untuk bisa diterapkan di aktivitas sehari-hari.Kata kunci: ekosistem; konservasi; pendidikan.