Masalah Kecemasan dan Kecurigaan Mahasiswa Aceh dan Non Aceh di Fisip Unimal: Analisis Komunikasi Antar Budaya

Abstract

Penelitian ini berjudul “Masalah Kecemasan dan Kecurigaan Mahasiswa Aceh dan Non Aceh Di FISIP Unimal (Analisis Komunikasi Lintas Budaya)”. Komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi dua orang atau lebih mahasiswa/i yang berasal dari berbagai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana hambatan etnosentrisme dan stereotipe serta kecemasan dan kecurigaan pada mahasiswa Aceh dan non Aceh di FISIP. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif. Instrumen utama dari penelitian ini adalah data-data dalam penelitian, yang didukung oleh beberapa instrumen meliputi teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses komunikasi lintas budaya antara mahasiswa Aceh dan non Aceh jika dilihat dari segi hambatan etnosentrisme dan stereotipe, komunikasi tersebut berjalan dengan baik. Hal ini di karenakan masing-masing dari pelaku komunikasi lintas budaya ini mau melakukan pendekatan lebih dalam dan menerima setiap perbedaan serta  keunikan lain dari budaya maupun etnis lain. Begitu juga dengan perasaan cemas dan curiga (ketidakpastian), bisa dihilangkan dengan cara berpikir positif terhadap lawan bicara, sehingga komunikasi lintas budaya tetap berlanjut