Analisis Efektivitas-Biaya Tindakan Kolesistektomi Metodelaparoskopidan Kolesistektomi Terbuka Pada Rs Swasta Tipe B Di Jakarta Pusat Tahun 2013 -2017
Abstract
Kolelitiasis adalah penyakit yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam ductus koledokus atau pada kedua-duanya. Dalam pelayanan kesehatan , tidak hanya outcome klinisyang diutamakan tetapi juga faktor pembiayaan. Untuk menentukan biaya yang efektif dan efisien diperlukan analisis farmakoekonomi. Salah satu tindakan yang memerlukan analisis efektifitas biaya adalah kolesistektomi yaitu tindakan pengangkatan batu empedu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektif-biaya kolesistektomi metode laparoskopi dengan kolesistektomi terbuka (open surgery). Penelitian ini merupakan studi potong lintang, retrospektif dengan menggunakan data rekam medis penderita kolelithiasis di RS Swasta Kelas B di Daerah Jakarta Pusat tahun 2013-2017. Jumlah sampel 72 pasien yang terdiri dari 36 sampel kolesistektomi laparoskopi, dan 36 sampel kolesistektomi terbuka. Analisa farmakoekonomi belum pernah dilakukan di RS Swasta kelas B di daerah Jakarta Pusat. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya pengobatan langsung yang meliputi biaya total, biaya pemeriksaan, biaya ruang perawatan, obat-obatan, dan alat kesehatan, sedangkan indikator efektivitasnya menggunakan lama hari rawat inap. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata biaya langsung kolesistektomi laparoskopi dibanding metode terbuka lebih besar. Rasio efektifitas biaya kolesistektomi laparoskopi perharilebih besar dibanding metode terbuka.Perhitungan rasio efektivitas biaya tambahan (ICER) menunjukkan bahwa kolesistektomi laparoskopi memiliki biaya lebih rendah dibandingkan dengan kolesistektomi terbuka. Dapat disimpulkan bahwa kolesistektomi laparoskopi lebih efektif-biaya daripada kolesistektomi terbuka. Kata Kunci: Kolesistektomi, Kolesistektomi Laparoskopi, Kolesistektomi Terbuka, Cost Effective Ratio