Penyebab Penurunan Penjualan (Unit) Produk Alpara Kaplet Di Apotik Di Wilayah Jakarta Timur Dengan Pendekatan Bauran Pemasaran Produk

Abstract

Salah satu perusahaan industri farmasi yaitu PT. Molex Ayus memproduksi obat Flu & Batuk yaitu ALPARA KAPLET & SIRUP dimana ALPARA KAPLET merupakan produk unggulan dengan penjualan pada Tahun 2013 mencapai 27 M/Tahun. Hanya saja penjualan Produk ALPARA KAPLET (unit) mengalami penurunan di Tahun 2013. Isu yang terjadi dilapangan penurunan terjadi karena adanya pembatasan distribusi PPA (Phenylpropanolamine) oleh Badan POM, dan harga ALPARA KAPLET yang naik tiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penurunan penjualan (unit) Produk ALPARA KAPLET PT. Molex Ayus dan untuk mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian produk ALPARA KAPLET. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif-explanatori kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah disusun dan diuji di lapangan. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling – purposive sampling, peneliti mengambil sampel yang memenuhi ciri-ciri yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Penelitian dilakukan di Apotik yang merupakan saluran distribusi utama Produk ALPARA KAPLET dan penelitian dilakukan di wilayah Jakarta Timur dikarenakan wilayah ini merupakan wilayah dengan penjualan Produk ALPARA KAPLET terbesar. Jumlah sampel sebanyak 78 Apotik yang ada di Wilayah Jakarta Timur dimana responden yang ditanya adalah Asisten Apoteker/Apoteker/Bagian Pembelian di Apotik. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, uji F dan uji T dimaksud untuk mengetahui secara serempak dan parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95% (ά = 5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa variabel produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian, Sedangkan variabel harga & promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel independen yang diteliti mampu menjelaskan 54,4% variabel keputusan pembelian, sedangkan sisanya 45,6%. Kata kunci : PPA, Bauran Pemasaran, ALPARA KAPLET, Keputusan Pembelian, Tingkat Penjualan.