Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Operasi Sesar (Sectio caesarea) Di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2018

Abstract

Sectio Caesarea (SC) adalah persalinan buatan, janin dilahirkan melalui insisi pada dinding abdomen (lapartomi) dan dinding uterus/ rahim (histerektomi), dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin lebih dari 500 gram. Angka kelahiran dengan metode operasi sesar berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 sebesar 9,8% dari total 49.603 kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat antibiotik profilaksis pada pasien operasi sesar, serta mengevaluasi berdasarkan tepat obat, tepat dosis dan tepat waktu pemberian. Jenis Penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dan berupa data retrospektif dilakukan melalui rekam medik pasien operasi sesar tahun 2018 dengan jumlah pasien 95 pasien yang dibandingkan dengan Pedoman Penggunaan Antibiotik Profilaksis RSUD Kab Tangerang dan ASHP 2012. Hasil penelitian menunjukan pola penggunaan obat antibiotik profilaksis pada pasien operasi sesar yaitu dengan terapi tunggal Sefotaksim (97,89%) dan terapi tunggal Seftriakson (2,11%). Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis pada Pasien Operasi Sesar yaitu tepat obat (100%), tepat dosis (100%) dan tepat waktu pemberian (3,16%). Kata Kunci: Antibiotik Profilaksis, Evaluasi Penggunaan Obat