ANALISIS KADAR BESI (Fe) DAN TIMBAL (Pb) DALAM PANGAN ORGANIK DARI KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Salah satu permasalahan dalam sistem pertanian organik adalah penggunaan air dari alam maupun jaringan irigasi teknis yang seadanya dan sering terkontaminasi oleh polutan. Mengonsumsi pangan organik sangat baik bagi tubuh manusia, lebih aman dan dari segi organoleptik lebih baik. Unsur mikro merupakan unsur yang diperlukan tubuh manusia dalam jumlah sedikit dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Zat besi merupakan komponen mikroelemen esensial di dalam tubuh yang diperlukan dalam pembentukan darah, terutama dalam sintesis hemoglobin.Penelitian mengenai analisis kadar Fe dan Pb dalam pangan organik yaitu beras dan sayuran dilakukan dengan metode spektrofotometri serapan atom.Kandungan Pb sebesar 0,039µg/gram dalam wortel, 0,037µg/gram dalam casim dan 0,078 mg/gram dalam brokoli. Kadar Fe sebesar 6,04µg/gram dalam wortel, 8,23 mg/gram dalam casim dan 8,11 µg/gram dalam brokoli. Hasil analisis kandungan Pb dalam semua sampel memiliki kadar melebihi persyaratan yang diperbolehkan untuk sayuran yaitu 2 µg/gram. Kadar Fe dalam sampel tidak mencukupi angka kecukupan zat besi untuk tubuh. Kata Kunci: Beras organik, sayuran organik, spektrofotometri serapan atom