Membangun Komunikasi Harmonis Berbasis Al-Qur’an
Abstract
Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial yang selalu menggunakan komunikasi untuk melakukan interaksi. Setiap hari kita melakukan komunikasi dengan teman, keluarga, sahabat, guru, dan masyarakat lainnya. Sebelum membahas faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi sebaiknya kita mengetahui apa arti komunikasi. Komunikasi adalah penolong seseorang dalam upaya memenuhi kebutuhan interpersonal jika merasa sedih atau gelisah, maka membutuhkan sebuah percakapan dengan orang lain untuk memberikan sebuah kenyamanan, persahabatan dan bahkan kehangatan.Dalam perspektif Islam, potensi berkomunikasi pada manusia merupakan pemberian Allah yang sudah otomatis ada sejak dia diciptakan. Allah berfirman : “Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Alquran, Dia menciptakan manusia, mengajarkan pandai berbicara”. (QS. Al-Rahmān : 1-4). Setelah unsur jasad dan ruh berpadu dalam dirinya di hari ke-120, Dalam sebuah hadis disebutkan : “Sesungguhnya kalian diciptakan di perut ibunya empat puluh hari fase ‘nutfah’, kemudian fase ‘alaqah’ juga 40 hari, kemudian fase ‘mudghah’ 40 hari, dan setelah itulah ruh diciptakan…” (HR.Bukhari, no.2969, dan Muslim no.4781). Manusia harus berkomunikasi secara sehat dan berkualitas dngan tujuan untuk menghindari rusaknya suasana karmonisasi antar manusia bahkan terhadap Allah SWT