Perspektif Baru Penulisan Sejarh Islam
Abstract
Sejarah Islam selama 14 abad merupakan sejarah yang berpandangan dari“center”.Dalam arti sejarah Islam bukan merupakan sejarah totalitas, masih merupakan sejarah partikular. Sebab, seperti dikatakan Richard W. Bulliet, sebagaimana dikutip oleh Azyumardi Azra, sejarah Islam selama 14 abad adalah cerita tentang Nabi Muhammad dan penguasa-penguasa Muslim di kawasan Arab. Pandangan dari “center” tersebut menggambarkan sejarah Islam sebagai pertumbuhan darinukleustunggal, yang kemudian menyebar dan menyatu dalam institusi yang diberi label “kekhalifahan”. Penglihatan sejarah Islam dari center merupakan ciri historiografi yang mendominasi buku-buku sejarah selama ini. Model ini kemudian dikritik oleh intelektual kontemporer sebagai tidak sesuai lagi dan tidak proporsional mengingat umat Islam Arab hanya berjumlah sekitar 13 persen dari populasi umat Islam di dunia. Selain pandangan dari“center”itu, adalah pandangan dari“periphery”, yakni yang mengkaji sejarah Islam yang ada di kawasan non Arab, dan menyangkut penyebaran Islam di wilayah ini, oleh para ulama. Meski kajian sejarah model ini sangat muda sekali dibandingkan dengan model kajian sejarah yang pertama (kajian model “center”). Hal ini terjadi karena para penulis sejarah Islam tidak lagi didominasi oleh orang-orang Arab sendiri, tetapi oleh para sarjana dari berbagai negara Islam