PENANDA KALA ABSOLUT DALAM BAHASA MAKASSAR (Absolute Tense Markers in Makassarese Language)
Abstract
Bahasa Makassar, sebagaimana bahasa daerah di Sulawesi Selatan pada umumnya, juga mengenal penanda kala yang digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat pendukungnya. Penelitian ini membahas kala absolut dalam bahasa Makassar, khususnya mengenai ciri-ciri kala, identifikasi bentuk kala, dan makna yang diungkapkan. Tujuan penelitian memperoleh deskripsi yang memadai tentang pernyataan kala absolut dalam bahasa Makassar, yang diungkapkan secara leksikal, beserta makna yang dikandung oleh pernyataan kala absolut tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan beberapa tahapan, yaitu (1) pengumpulan data dengan menerapkan teknik wawancara langsung dan seterusnya dengan narasumber kemudian mencocokan dengan bahasa yang dikuasai oleh peneliti sebagai penutur bahasa Makassar, lalu merekam dan mencatat hasil wawancara tersebut, (2) pengolahan data, pertama-tama dilakukan transkripsi data dari bahasa lisan ke bahasa tulis, lalu diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan makna yang dikandungnya, dan (3) tahap penganalisisan data. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan menerapkan teknik distribusi untuk menguji keterangan letak antara leksem yang satu dengan leksem yang lainnya, berdasarkan waktu yang ditunjukkan. Sumber data diperoleh dari bahasa lisan dan bahasa tertulis. Bahasa lisan diperoleh dari narasumber (informan) dan bahasa tertulis yang diperoleh dari hasil penelitian dan buku-buku yang relevan dengan penelitian ini sebagai sumber acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda kala absolut dibentuk dari adverbia temporal yang dinyatakan dalam bentuk leksikal.The language of Makassarese, as well as regional language in South Sulawesi in general, also recognizes the markers used in conversations by the support community. This study discusses the absolute tense in Makassar language, especially regarding the characteristics of tense, tense identification, aspect, and modalities; as well as form, and meaning expressed. The purpose of this study to obtain an adequate description of the absolute tense makers in Makasarese language, which is expressed lexically, along with the meaning contained in the absolute tense markers. This research uses descriptive method with several techniques. (1) Data is collected by recording the direct interview with language informant then the data collected is matched with the language mastered by the researcher as a native speaker of Makassarese language.(2) The data is then transcribed is the analyzed; based on the from spoken language to written language; the it is classified according to the form and the meaning it contains. (3) The data is then analyzed based on the time it is designated. The data is collected from spoken and written languages. Oral language is derived from informants and written language is obtained from research results and books relevant to this research, i.e. as references. The results show that absolute tense markers are found in the form of temporal adverbs expressed in lexical forms.