KONSEPTUALISASI PANCASILA DALAM METAFORA BAHASA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN AWAL (Conseptualization of Pancasila in Indonesian Metaphor: An Early Study)
Abstract
Pancasila merupakan ideologi Indonesia dan menjadi dasar, pandangan hidup, dan falsafah dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, pemahaman dan penghayatan pada Pancasila dinilai sudah mulai menurun dalam berbagai kehidupan.Berdasarkan realita itu, penelitian ini mengkaji pemetaan konseptualisasi Pancasila akhir-akhir ini dalam media massa cetak dengan perspektif metafora konseptual. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dalam linguistik yang berusaha melihat masyarakat menggunakan bahasa secara nyata dalam sebuah wacana untuk mengetahui konseptualisasi dari ide dan emosi yang abstrak. Dari artikel tentang Pancasila dalam media massa cetak yang dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat, metafora tentang Pancasila diidentifikasi dan dianalisis dengan teori metafora konseptual melalui metode padan referensial .Hasil analisis menunjukkan adanya korespondensi antara ranah sumber dengan ranah target. Pancasila dikonseptualkan dengan sesuatu yang lain berdasarkan fungsi, kekuatan, ciri, sifat, dan pengalaman manusia. Berdasarkan perspektif metafora konseptual, Pancasila dipetakan atas “Pancasila Adalah Rumah”, “Pancasila Adalah Wadah Kosong”, “Pancasila Adalah Benteng”, “Pancasila Adalah Pakaian”, dan “Pancasila Adalah Keabadian”.(Pancasila is an Indonesian ideology and becomes the basis, outlook on life and philosophy in social life. However, understanding and appreciation of Pancasila is considered to have begun to decline in various lives. Based on that reality, this study examines the recent Pancasila conceptualization mapping in print mass media with a conceptual metaphor perspective. This research is a qualitative descriptive type in linguistics that seeks to see people use real language in a discourse to find out the conceptualization of abstract ideas and emotions. From articles on Pancasila in the printed mass media that were collected by listening methods and note techniques, metaphors about Pancasila were identified and analyzed with conceptual metaphor theory through the referential equivalent method. The results of the analysis showed a correspondence between the source and target domains. Pancasila is conceptualized with something else based on the functions, strengths, characteristics, traits, and human experience. Based on the conceptual metaphorical perspective, Pancasila is mapped on “Pancasila Is House”, “Pancasila Is Empty Container”, “Pancasila Is Fortress”, “Pancasila Is Clothing”, and “Pancasila Is Evenence”.)