MENGUNGKAP PERSPEKTIF GENDER DALAM KEHIDUPAN MASA KINI MELALUI NOVEL AKU SUPIYAH ISTRI HARDIAN KARYA TITIS BASINO

Abstract

Dalam budaya tradisional, misalnya Minangkabau, laki-laki acap memperlakukan kaum perempuan sebagai “pelengkap penderita” dan umumnya menganggap dirinya manusia teratas. Perempuan berada pada pihak yang lemah, baik dalam kehidupan masyarakat maupun menentukan arah kehidupan keluarganya. Kondisi semacam itu tidak jarang merisaukan hati para penggiat karya sastra, termasuk Titis Basino. Masalah yang  diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana perspektif gender di dalam novel Aku Supiyah Istri Hardian karya Titis Basino? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perspektif gender di dalam karya pengarang perempuan ini. Penelitian ini bertumpu pada tinjauan feminisme sastra dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif gender tergambar dalam pokok pikiran feminisme dalam novel tersebut, meliputi: masalah cinta membuat perempuan kehilangan kepribadian; peranan agama dalam subordinasi perempuan; posisi perempuan sebagai perempuan dalam perkawinan; usulan perempuan tentang pendidikan. Bagi kaum laki-laki, perempuan semestinya pasangan sejajar, baik dalam kehidupan keluarga maupun karier atau pilihan profesi.