SIKAP MASYARAKAT TUTUR ETNIK CINA TERHADAP PENGGUNAAAN BAHASA MAKASSAR DI SULAWESI SELATAN BERDASARKANFAKTOR JENIS KELAMIN: ANALISIS SOSIOLINGUISTIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap masyarakat tutur etnik Cina terhadap penggunaan bahasa Makassar yang ditinjau dari aspek jenis kelamin.Populasi penelitian ini adalah masyarakat tutur etnik Cina yang tersebar disebelas kabupaten/kotadalam lingkup Provinsi Sulawesi Selatan; sementara sampel penelitian terbatas pada delapankabupaten/kota yang memiliki masyarakat tutur etnis Cina lebih banyak, yaitu: sebanyak 500 responden yang berdomisili diKota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Bulukumba, dan Kabupaten Volume Selayar. Sampel tersebut dipilih secara purposif (purposive technique sampling). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.Teknik pengumpulan data yang ditempuh adalah distribusi angket (kuisioner), wawancara, dan pengamatan langsung (observasi). Teknik analisis data adalah uji t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap berbahasa masyarakat tutur etnis Cina terhadap penggunaan bahasa Makassar ditinjau dari aspek jenis kelamin dan analisis varian (Anova) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap berbahasa masyarakat tutur etnis Cina terhadap penggunaan bahasa Makassar ditinjau dari aspekjenis kelamin.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwatidak ada perbedaan yang signifikan dari sikap masyarakat tutur etnik Cina terhadap penggunaan bahasa Makassar apabila ditinjau dari aspek jenis kelamin