OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG

Abstract

Novel Oka Rusmini yang berjudul Tarian Bumi (2000), Kenanga (2003), dan Tempurung (2010) adalah tiga karya yang memiliki tema sentral penggugatan terhadap budaya Bali tradisional, khususnya dominasi patriarki dalam keluarga Bali. Ketiga novel ini menampilkan tokoh utama perempuan sebagai subordinat dalam budaya Bali tradisional. Penggugatan tersebut disampaikan dalam bentuk naratif dan dialogis dengan membicarakan identitas, realitas, dan  posisi perempuan dalam struktur masyarakat Bali. Ketiga novel ini akan dibahas dengan wacana feminisme kultural yang fokus pada isu-isu kesetaraan hak antara lelaki dan perempuan dalam bingkai budaya dan analisis wacana. Berdasarkan hasil pembacaan kritis dengan pendekatan feminisme cultural tersebut diperoleh kesimpulan bahwa perempuan Bali melalui tokoh utama dalam ketiga novel tersebut berupaya melakukan resistensi terhadap dominasi patriarki yang berlaku terhadap diri mereka.