PERMASALAHAN PENULISAN SEJARAH KESUSASTRAAN INDONESIA
Abstract
Sejarah kesusastraan Indonesia modern sering dianggap dimulai dari masa roman Balai Pustaka (1920~). Namun, sedikit perhatian yang menjelaskan proses dari sastra tradisional menuju sastra modern. Secara turun-temurun, dikenal konvensi sastra tradisional macam pupuh, pantun, sureq, kakawin, babad, wawacan yang seringkali ditulis dalam naskah-naskah kuno sebagai tradisi tata tulis tradisional. Namun, dari mana datangnya sastra modern sebagai bentuk tulisan (genre) baru apabila tidak didahului oleh karya-karya yang sebelumnya. Maka, perlu peninjauan karya-karya saduran cerita Eropa yang diserap oleh bangsa Indonesia pada akhir abad ke-19 yang seringkali ditulis dalam buku-buku yang masih menggunakan aksara daerah (vernacular script). Untuk itu, penelitian ini melacak bagaimana sejarah sastra Indonesia dituliskan dengan menelusuri buku-buku sejarah sastra Indonesia yang pernah tebit. Dengan mengetahui bagaimana sejarah sastra Indonesia dituliskan, kami akan menguji keajegan historiografi sejarah sastra Indonesia dengan data-data terbaru khususnya mengenai karya-karya sastra sebelum masa Balai Pustaka. Dengan demikian penelitian ini menawarkan alternatif historiografi sastra Indonesia.(The history of modern Indonesian literature often considered to start from the Balai Pustaka (1920~) romance period. However, little attention explains the process from traditional literature to modern literature. From generation to generation it is recognized the traditional literary conventions of pupuh, pantun, sureq, kakawin, babad, wawacan, etc. which are written in ancient texts as traditional literary tradition. However, from whence comes the modern literature as a new form of writing (genre) if not preceded by previous works. Thus, it is necessary to review the works of adaptations of European stories absorbed by the Indonesian people at the end of the 19th century which is often written in books that still use local script (vernacular script). To that end, this research traced how the history of Indonesian literature is written by tracing the books of history of Indonesian literature ever published. By knowing how the history of Indonesian literature is written, we will examine the historiography of Indonesian literary history with the latest data especially on literary works prior to Balai Pustaka. Thus, this study try to offer an alternative to Indonesian literary historiography.)