EKSISTENSI MENJADI PELACUR DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M. DAHLAN

Abstract

Penelitian ini bermula dari munculnya masalah yaitu muslimah dalam TIAMP yang begitu taat tetapi pada akhirnya justru memilih menjadikan dirinya sebagai pelacur. Pelacur merupakan pekerjaan yang sarat dengan tekanan. Namun dengan menjadi pelacur, tokoh dalam novel ini justru merasa bebas dan kehilangan tekanan dalam hidupnya. Pekerjaan pelacur adalah bentuk eksistensinya dengan mengabaikan pandangan-pandangan masyarakat terhadapnya. Bertolak dari hal demikian, maka peneliti berupaya menjelaskan bagaimana eksistensi sebagai muslimah dan bagaimana eksistensinya menjadi pelacur. Penelitian ini menggunakan teori eksistensialisme Jean Paul Sartre. Konsep kebebasan, tanggung jawab, absurditas, keinginan menjadi Tuhan, penderitaan, keyakinan buruk, dan faktisitas (termasuk orang lain) dalam teori eksistensialisme Jean Paul Sartre, erat kaitannya dengan karya Muhidin M. Dahlan yang sarat dengan permasalahan-permasalahan tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa dalam TIAMP, muslimah diobjektivikasi oleh orang lain, tetapi akhirnya menjadi subjek dengan mengembalikan kesadaran pada dirinya sendiri. Eksistensinya menjadi pelacur adalah bentuk mauvaise foi atau keyakinan buruk sebab ia berada di antara transendensi dan faktisitas.