PENGARUH MITOS IMBU TERHADAP PELINDUNGAN ALAM LAUT KEPULAUAN WAKATOBI

Abstract

Kemodernan masyarakat masa kini tidak serta-merta meniadakan kepercayaan terhadap mitos yang melingkupi dan mengontrol kehidupan mereka. Perubahan cara pandang masyarakat menempatkan mitos sebagai tradisi kelisanan yang tidak akurat, dongeng semata, dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Namun faktanya, beragam mitos tetap ditradisikan untuk tujuan-tujuan tertentu di luar teks formal mitos itu sendiri. Penelitian ini menetapkan dua masalah pokok, yakni 1) bagaimana wacana mitos Imbu dalam masyarakat maritim Wakatobi? dan 2) bagaimana pengaruh mitos Imbu terhadap pelindungan alam laut Wakatobi. Penelitian menemukan masyarakat maritim di Wakatobi memegang teguh mitos Imbu—gurita raksasa berlengan sembilan—yang dianggap sebagai makhluk raksasa yang mampu merusak dan menenggelamkan kapal. Ingatan masyarakat akan sanksi Imbu bagi para perusak alam laut mampu menciptakan relasi keseimbangan yang positif antara manusia dan alam laut. Alam laut tidak dipandang sebagai ladang sumber daya ekonomi yang dapat diperlakukan semena-mena, tetapi sebagai alam yang perlu dijaga dan dihormati. Oleh karena itu, mitos Imbu perlu terus diwacanakan karena mampu mengontrol niat dan tindakan masyarakat yang pada akhirnya melindungi alam laut.